Sing biso ngomong

Isun enget riko wayah bengi iki
rupan riko sing biso sun lalekaken
apuo kok biso isun gedigi
kelendi carane ngilangi
awak iki sing kuat, batin wes sing tahan

nyidem roso kelawan lare hang dadi sir-siran
Nyidem roso welas asih sing biso di ngerteni
paran maning hang biso sun lakoni
nawi riko akeh hang ngarepi
Sun mung dadi pilihan ring burine

mulo, tangis iki sing biso leren-leren
ngangen, riko sing biso sun sandingi
arep, ngomong setuhune ati isin
Pasrah, nawi baen ono pitulunge gusti

Mengertilah

Dalam sebuah peristiwa kehidupan

banyak hal membuat kita sedih
pada saat itu kita ingin diperhatikan
pada saat itu kita ungkapkan perasaan
tentang apa yang ada semua terjadi
dan kita saat itu kita membutuhkan kawan

Namun apa yang terjadi ketika mereka ikut menjauh
apa yang terjadi jika ternyata mereka jenuh
diri ini seperti kehilangan tempat berlabuh
terombang ambing di tengah lautan kebingungan
terperosok dalam jurang kesedihan

tanpa henti ku mencari siapa yang mau mengerti
perasaan dan jiwaku sudah terlanjur begini
sungguh aku tak tahu apa yang aku cari
Mengertilah kawan aku tang ingin sendiri

Siksa Kesendirian

Menempuh perjalanan waktu yang panjang

Tapi tanpa ada satupun kawan

Berat diri saat melangkah, seakan kehilangan arah

Mencari jawaban yang tiada pasti

Oh sungguh beratnya hidup penuh kesndirian

Tanpa adanya kalian teman

dalam sebuah perjalanan aku terlena

sehingga aku terpisah dari kebersamaan kalian

aku terpisah dari tali yang telah mengikat kita

sampai akhirnya kutempuh ini semua sendiri

bayangan sinar matahari memberiku harapan

untuk kembali bersatu dengan kalian

tapi itu semua hanya kebohongan

kalian telah jauh pergi dan tak mungkin aku kejar lagi

Tuhanku berikanlah aku jalan

tunjukanlah aku menuju arah

bimbinglah aku dalam melangkah

Agar aku dapat menemukan mereka

mereka teman dan sahabatku

Kembalilah Kawan

Jauh dari sahabatku, jauh dari sahabatku

Aku selalu merasa sendiri

Entah ada apa semuanya tak pernah aku mengerti

Aku buth teman bicara tapi tak satupun mendengar

Kupertanyakan semua pada alam

Namun jawaban yang tiada pasti

Entah apa yang sudah terlupakan

Mulai merajut sambil merayu mereka

Ingin rasanya kembali kepada masa ceria

Hidup yang penuh keceriaan

Bersama teman dan sahabatku

Semangatku seakan terhenti

Walau kucoba untuk bangkit lagi

Keterpurukan ini membuat hidupku tak berarti

Wahai teman dan sahabatku kembalilah

Dengarkanlah apa kataku

Aku bingung hidup sendiri tanpa kalian

Maafkanlah semua salahku!